Perawatan yang komprehensif untuk kesehatan anda
Layanan informasi tentang kondisi-kondisi medis anda dan tersedia akses ke
Klinik dan tim Dokter dengan e-Doctor.
Mungkin tidak sedikit masyarakat mempersoalkan masalah gender dalam sisi kedokteran. Menurut Dokter di George Washington University, Leana WEN, MD bukan hal yang harus diributkan dokter perempuan atau laki-laki yang terpenting nyaman.
"Ketika ada pasien yang datang ke saya berkata untung dokternya perempuan karena itu membuat nyaman, ada juga sebaliknya. Penilaian setiap orang itu berbeda namun masalah dokter perempuan atau alaki-laki bukan hal yang harus dibesar-besarkan. Hal yang terpenting saat berobat itu percaya dan nyaman," katanya dikutip Womenshealthmag, Minggu (15/12/2013).
Studi baru dari University of Montreal mengatakan mungkin ada perbedaan nyata antara perawatan yang diberikan antara dokter perempuan dan laki-laki. Dokter wanita lebih cenderung untuk mengikuti pedoman berbasis bukti. Penelitian lain pun mengatakan dokter wanita cenderung menunjukkan empati yang lebih besar dan dianggap sebagai pendengar yang lebih baik.
"Saya telah bekerja dengan banyak pria yang menampilkan empati yang besar dan sangat peduli tentang pasien mereka. Saya juga tahu ada dokter perempuan yang tidak tahan terhadap stereotip gender, namun jenis kelamin dalam memilih dokter bukan prioritas lebih ke pilihkah dokter yang menurut Anda pas dengan hati," katanya.
Berikut ini cara memilih dokter yang tepat, bukan melihat dari jenis kelamin tetapi dari cara dokter tersebut memperlakukan Anda:
1. Pilih Dokter yang Mendengarkan Anda
Penelitian menunjukkan bahwa 80 persen diagnosa penyakit dapat dibuat hanya dengan mendengarkan cerita pasien. Saat mendengarkan dokter akan mengarah ke perawatan yang lebih baik, dan dokter Anda harus berusaha mendengar baik-baik dan belajar tentang pasiennya.
2. Dokter yang Dapat Bekerjasama
Perawatan medis memang dilakukan oleh dokter, tapi bukan berarti Anda hanya melihat dan pasrah. Tetapi dokter yang baik akan memberitahu apa yang harus pasien lakukan. "Dia akan menganggap Anda sebagai partner bukan sekedar pasien, dokter harus secara aktif melibatkan Anda dalam setiap langkah perawatan dan pengambilan keputusan yang melibatkan tubuh Anda," ujarnya.
3. Dokter yang Tidak Egois
Seorang dokter itu masih perlu dokter lain atau perawat, tidak bekerja dengan keinginian atau keegoisannya sendiri. "Ada begitu banyak informasi tentang diagnosa dan perawatan, satu orang tidak mungkin tahu segalanya. Dokter yang baik adalah orang yang tidak takut untuk mengakui bahwa dia tidak tahu segalanya dan meminta bantuan pada dokter kompeten," paparnya.
4. Dokter Siap 24 Jam
Pilih dokter yang bisa siap 24 jam saat dibutuhkan pasien. Bila memang sudah nyaman dengan satu dokter pastikan dokter tersebut dapat dihubungi 24 jam untuk berjaga-jaga.
5. Harus Nyaman
Ini mungkin yang paling penting dari semuanya. "Jika Anda tidak merasa nyaman dengan dokter Anda, mungkin tidak leluasa berbagi informasi penting. Bukan memilih dari jenis kelamin saja tetapi perhatikan karakterisitik dokter yang memang membuat nyaman dan mengerti Anda," jelasnya. (Mia/Igw)
Sumber : http://health.liputan6.com/